Hobby : Berternak Ikan cupang.

             Mengembangbiakkan ikan cupang adalah sebuah hobi yang seru. Tetapi, itu bukanlah suatu hal yang mudah. Bila Anda memiliki banyak waktu, sumber daya, pengetahuan, dan komitmen yang diperlukan untuk mengembangbiakkan ikan cupang, maka ini akan menjadi pengalaman yang berharga.
Hobby : Berternak Ikan cupang.

Bagian 1 : Mempersiapkan Wadah dan Memilih Cupang yang akan Dikembangbiakkan

1. Mempersiapkan wadah permanen. Ketika Anda siap untuk mencoba mengembangbiakkan cupang, pertama-tama Anda harus mempersiapkan tempat tinggal pasangan ikan yang akan dikembangbiakkan. Siapkan dua wadah, Pastikan bahwa Anda mengendapkan air dalam wadah terlebih dahulu sebelum Anda membeli ikan dan memasukkannya ke dalam wadah tersebu.

2. Dapatkan sepasang ikan cupang yang dikembangbiakkan. Saat terbaik untuk mengawinkan cupang adalah ketika cupang berada pada usia muda, sehingga Anda akan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi bila Anda bisa mendapatkan sepasang cupang dari peternak ternama secara daring ataupun langsung di daerah sekitar Anda, Anda juga bisa mendapatkan informasi berharga dari mereka. Pastikan bahwa pejantan dan betina memiliki ukuran yang hampir sama, dan pertimbangkan untuk membeli dua pasang jika saja pasangan pertama tidak berhasil.
  • Kebanyakan ikan cupang di toko hewan peliharaan berumur terlalu tua dan biasanya asal-usul genetiknya juga tidak jelas, tetapi ikan-ikan pada toko tersebut bisa menjadi cara yang lebih murah dan lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan ikan peternak.
  • Bila Anda memilih untuk mengembangbiakkan cupang dari toko hewan peliharaan, waspada terhadap risiko yakni ketika Anda tidak bisa menemukan pembeli atau tempat tinggal untuk para burayak cupang, karena kebanyakan toko hewan peliharaan tidak akan membelinya. Karena Anda tidak mengetahui sifat genetik apa yang Anda silangkan dalam pengembangbiakan, mungkin saja Anda akan menghasilkan ikan yang sakit atau tidak diinginkan dari proses tersebut.

Bagian 2 : Mempersiapkan Kondisi Pengembangbiakan.

1. Biarkan cupang membiasakan diri. Akan sangat baik bila Anda membiarkan ikan Anda untuk beradaptasi dengan lingkungan selama beberapa bulan sebelum Anda mengawinkannya. Namun, tetap ingat bahwa umur terbaik untuk cupang jantan kawin adalah sebelum ia berumur lebih dari 14 bulan. Mulailah pengembangbiakan saat Anda memiliki masa senggang yang panjang.
  • Dimulai dari sejak Anda mulai memperkenalkan pasangan cupang, Anda harus meluangkan setidaknya beberapa jam setiap hari untuk lebih dari 2 bulan untuk merawat pasangan tersebut dan anak-anaknya. Pastikan bahwa Anda tidak memiliki rencana liburan, perjalanan kerja, ataupun rencana yang akan sangat menyibukkan Anda dalam rentang waktu tersebut.

2. Persiapkan wadah pengembangbiakan. Wadah ini harus berukuran 19-38 L dan memiliki sekat yang bisa dilepas, beberapa tempat persembunyian, dan filter yang bisa diatur (seperti filter spons dengan katup pengatur), dan sebuah alat penghangat yang menjaga suhu berada pada 27 derajat Celsius. Jangan menambahkan pasir, kerikil, ataupun substrat lainnya ke dalam wadah pengembangbiakan karena telur akan hilang saat jatuh. Isi wadah tersebut dengan air setinggi 12-15 cm, dan letakkan wadah pada tempat di mana terdapat beberapa pengalih, seperti ikan lain, warna terang, dan aktivitas manusia. 
3. Berikan pakan hidup ketika Anda sudah siap untuk mengawinkannya. Artemia hidup atau cacing darah adalah contoh pakan hidup terbaik, tetapi jenis cacing-cacing lainnya, jangkrik, kecoak, dan serangga-serangga lainnya (yang telah dipotong) juga bisa Anda berikan. Merupakan ide yang baik bila Anda memelihara pakan hidup tersebut atau membelinya dari toko hewan peliharaan atau peternak untuk menghindari bakteri, kotoran, dan zat kimia yang mungkin dimiliki oleh serangga liar. Bila Anda tidak bisa mendapatkan pakan hidup, Anda bisa mencoba artemia beku dan cacing darah beku.
4. Mulailah memelihara pakan burayak. Burayak cupang sangatlah kecil, dan hanya memakan pakan hidup, sehingga Anda perlu memberikan pakan hidup yang sangat-sangat kecil untuk mereka ketika mereka sudah siap. Mulailah sekarang agar bisa dipastikan bahwa Anda memiliki persediaan pakan hidup burayak yang cukup ketika Anda memerlukannya beberapa minggu mendatang. Cacing mikro mungkin adalah pakan terbaik, tetapi beberapa peternak memilih infusoria atau belut cuka. Artemia juga bisa diberikan sebagai pakan burayak, tetapi hanya sebagai moderasi dengan sumber pakan lainnya, karena terlalu banyak artemia bisa menyebabkan kelainan pencernaan pada ikan.

5. Perkenalkan pasangan cupang. Di saat kultur pakan hidup sudah berjalan cukup lancar dan pasangan ikan telah mengonsumsi pakan hidup selama satu atau dua minggu, maka Anda siap untuk memperkenalkan pasangan tersebut kepada satu sama lain. Pindahkan pasangan ikan tersebut sehingga mereka bisa melihat satu sama lain dengan jelas, namun tetap terpisah. Anda bisa melakukannya dengan mendekatkan kedua wadah ikan-ikan tersebut, ataupun dengan memasukkan mereka ke dalam sisi yang berbeda dalam satu wadah perkawinan dan dipisahkan oleh sekat. Sangatlah penting untuk pasangan ikan untuk saling melihat satu sama lain sebelum benar-benar dicampurkan menjadi satu untuk meminimalkan risiko luka serius.
  • Beberapa peternak memasukkan pejantan ke dalam wadah tanpa sekat dan menggunakan cangkir plastik bening atau cerobong kaca lampu minyak untuk memperkenakan sang betina. Ketika menggunakan cara ini, sang betina hanya boleh diperkenalkan selama beberapa jam dalam sehari, karena ia dimasukkan dalam wadah yang sangat kecil. Biarkan kedua ikan tersebut saling melihat satu sama lain untuk beberapa hari.
  • Beberapa peternak memisahkan mereka untuk beberapa hari sebelum memperkenalkan mereka lagi untuk beberapa hari, lalu maju ke tahap berikutnya.
6. Amati perilaku mereka. Lihatlah apakah pasangan cupang tersebut saling tertarik atau tidak. Sang pejantan akan berenang di sekitar betina dan menunjukkan sirip-siripnya dengan mengembangkan dan memamerkan diri secara keseluruhan. Sang betina akan menunjukkan garis-garis vertical pada tubuhnya dan menundukkan kepalanya. Beberapa tingkah laku agresif adalah perilaku yang normal, tetapi bila mereka saling mengembang dan mencoba untuk menyerang satu sama lain melalui sekat, Jangan mencampurkan kedua ikan itu bersama. Lebih baik bila Anda memisahkannya dan mencobanya lagi nanti, atau cobalah pasangan cupang yang lain.
Bagian 3: Mengembangbiakkan Cupang

1. Angkatlah sekat pemisah kedua cupang. Ketika sang pejantan telah siap untuk berkembang biak, ia akan membuat sarang gelembung yang besar. Ketika ini terjadi, matikan filter dan masukkan sang betina ke dalam wadah sang pejantan, dan pastikan Anda memperhatikan pasangan cupang tersebut. Mungkin saja sang pejantan akan mengganggu sang betina, menjepit siripnya dan mengejarnya ke sana kemari. Ini tidak masalah selagi keduanya tidak saling membahayakan. Masa percumbuan sepasang ikan ini mungkin akan berlangsung selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari. Pastikan bahwa terdapat banyak tempat persembunyian di dalam wadah yang bisa digunakan bagi sang betina untuk bersembunyi dari gangguan sang pejantan, dan sering-seringlah memeriksa pasangan tersebut untuk mencegah terjadinya luka yang serius. 

2. Biarkan prosesnya terjadi secara alami. Pejantan akhirnya akan berhasil mendapatkan sang betina di bawah sarang gelembung dan mereka akan saling merangkul. Akan terjadi beberapa rangkulan hingga telur terproduksi. Lalu sang betina akan masuk ke dalam tahap 'seperti zombie' sembari telur-telur putih dari dalam ovipositor berkeluaran dan gugur ke dasar wadah. Sang pejantan akan berenang ke bawah dan mengambil telur-telur yang jatuh, dan memasukkan satu per satu telur tersebut ke dalam sarangnya. Beberapa cupang betina akan membantu proses pemungutan telur ketika mereka sudah pulih, tetapi ada juga yang akan memakan telur-telurnya, jadi perhatikanlah dengan seksama dan pisahkan sang betina dari dalam wadah bila ia memakan telur-telurnya. Mungkin saja pasangan tersebut akan lanjut saling merangkul, tetapi pada akhirnya sang betina akan berhenti mengeluarkan telur. 
3. Pisahkan sang betina. Ketika sang betina telah selesai mengeluarkan telur, sang pejantan akan mengganggunya lagi, dan sang betina akan bersembunyi. Secara perlahan, keluarkan sang betina dengan cara menyendoknya dan masukkan ia ke dalam tangkinya sendiri. Teteskan Maroxy ke dalam tangkinya untuk membantu penyembuhan siripnya. Meneteskan Maroxy ke dalam wadah pengembangbiakan juga merupakan ide yang baik, karena Maroxy dapat mencegah jamur untuk membunuh telur-telur.
4. Biarkan sang pejantan di dalam wadah pengembangbiakan hingga burayak bisa berenang dengna baik. Biasanya kurang lebih sekitar tiga hari setelah penetasan. Beberapa peternak biasanya tidak akan memberi makan sang pejantan dalam masa ini. Ini bertujuan untuk mengurangi risiko sang pejantan memakan telur-telur dan burayak. Beberapa peternak lain akan memberi sang pejantan sedikit makanan setiap dua hari sekali. Bila Anda memilih untuk memberinya makan, jangan khawatir bila ia tidak langsung memakannya, tetapi teruslah tawarkan makanan kepadanya, dan bersihkan sisa-sisa makanan dengan pipet. Biarkan filter dalam posisi mati untuk mencegah adanya arus yang akan mengganggu burayak, tetapi biarkan cahaya lampu terus menerangi wadah pada siang hari maupun malam.
Bagian 4 : Merawat Burayak 
1. Tunggulah hingga burayak menetas dari dalam telur. Ketika burayak baru saja menetas, mereka akan menggantung di sarang gelembung, dan sang pejantan akan mengangkat burayak yang jatuh dan mengembalikannya ke dalam sarang. Setelah beberapa hari, para burayak akan mulai "berenang bebas," berenang secara horizontal dan berkeliaran menjauhi sarangnya. Sebelum sampai tahap ini, burayak akan memakan sisa zat makanan yang terdapat pada kuning telurnya, dan tidak bisa makan sendiri. 
2. Pisahkan pejantan dari dalam wadah pengembangbiakan, berhati-hatilah agar tidak menjaring burayak. Sang pejantan bisa kembali kepada rutinitas dan jadwal makan yang normal. Bila ia masih terlihat terluka akibat proses percumbuan, teteskan Maroxy untuk membantu proses pemulihan. 

3. Berikan makanan pada burayak. Setelah pejantang dipisahkan, berikan para burayak cacing mikro hidup dengan jumlah sedikit sesegera mungkin. Beri makan dua kali sehari, dan perhatikan secara seksama berapa banyak makanan yang dimakan. Bila cacing mikro hidup masih tersisa di saat Anda harus memberi makan lagi, maka Anda bisa melewatkannya karena para burayak masih memiliki makanan. Bila Anda melihat banyak cacing mikro yang mati, Anda telah memberi terlalu banyak makanan, sehingga Anda harus mengurangi porsi makanan yang Anda berikan. Burayak harus diberi makanan yang sangat kecil dan hidup seperti,
  • Infusoria: Infusoria bisa menjadi pakan bagi burayak untuk minggu pertama hidup burayak.
  • Cacing mikro: Anda perlu membeli kultur pemulainya, setelah itu Anda tidak perlu membelinya lagi. Baik untuk burayak berumur 3-40 hari.
  • Artemia: Artemia sangat mudah ditetaskan dan dikontrol seberapa banyak yang Anda berikan pada burayak, tetapi memberi terlalu banyak artemia bisa menyebabkan masalah pencernaan pada burayak.
4. Berikan waktu bagi burayak untuk tumbuh. Jagalah suhu hangat untuk burayak pada temperatur 27 derajat Celsius dan tutupi wadah untuk mencegah aliran udara dan penguapan. Lanjutkan dengan meningkatkan jumlah makanan yang Anda berikan. Ketika burayak sudah bertumbuh cukup besar dan wadah pengembangbiakkan sudah tidak cukup untuk mereka, Anda harus memindahkannya ke wadah yang lebih besar. Tidak semua burayak akan bertahan hidup dalam minggu-minggu pertama, tetapi bila Anda melihat jumlah burayak yang mati sangat banyak setiap hari, mungkin terdapat masalah. Periksalah suhu, tingkat kandungan kimia, dan pertimbangkan kemungkinan untuk merawat infeksi yang mungkin terjadi pada burayak.
  • Ketika para burayak sudah berumur satu minggu, nyalakan filter, namun batasi aliran udara yang dihasilkan dengan katup pengatur, sehingga aliran udara hampir tidak terasa.
  • Ketika burayak sudah berumur dua minggu, mulailah melakukan sedikit (10%) pergantian air setiap beberapa hari untuk menjaga kebersihan wadah dan bebas dari sisa makanan, tetapi gunakanlah penyedot halus atau pipet agar tidak melukai burayak, dan tambahkan air bersih dengan sangat perlahan. Anda bisa mulai mematikan lampu wadah pada malam hari.
  • Dalam beberapa minggu selanjutnya, tingkatkan aliran filter secara bertahap, perhatikan burayak secara seksama untuk memastikan bahwa mereka cukup kuat untuk berenang melawan arus yang dihasilkan.
5. Pindahkan burayak ke wadah pertumbuhan. Pada saat burayak berumur 2 minggu, Anda harus memindahkannya pada wadah berukuran setidaknya 75 L. Pastikan bahwa suhu dan air dalam wadah baru sama dengan suhu dan air yang ada di wadah lama. Burayak sangatlah peka dan rentan -- satu kesalahan kecil saja bisa menyebabkan kematian burayak. Bila Anda sebelumnya menggunakan wadah berukuran 38 L yang diisi setengah penuh, Anda bisa memenuhi wadah tersebut dan memindahkan burayak ke dalam wadah 75 L pada saat mereka berumur 4-5 minggu. 
Bagian 5 : Merawat Burayak sampai Dewasa
1. Jauhkan pakan hidup dari burayak. Ketika burayak sudah berumur kira-kira satu bulan, Anda bisa secara bertahap mengganti makanan burayak menjadi makanan beku, lalu makanan beku yang dikeringkan, dan makanan ikan berbentuk butir ataupun lemping. Pastikan bahwa makanan telah dihancurkan dengan cukup halus sehingga bisa dimuat dalam mulut burayak yang kecil. Tawarkan sedikit makanan pengganti pakan hidup, lalu secara perlahan jauhkan burayak dari pakan hidup. Ingatlah untuk selalu membersihkan sisa makanan. 
2. Pisahkan para cupang jantan. Ketika para pejantan sudah mulai berkelahi (pada umur sekitar 5-8 minggu), sudah saatnya bagi Anda untuk mengeluarkan mereka dari dalam wadah pertumbuhan. Masukkan masing-masing cupang jantan dalam wadah individu yang dekat antara satu dan yang lainnya, karena ikan cupang akan merasa stres bila terisolasi secara tiba-tiba.
  • Cupang jantan yang tidak berkelahi bisa dibiarkan bersama dengan para burayak betina hingga ia menjadi agresif.
  • Beberapa cupang jantan akan menolak makanan pada satu atau dua hari pertama; cobalah memberi mereka pakan hidup untuk merangsang nafsu makan mereka.
  • Teruslah memisahkan semua cupang jantan dan agresif karena mereka akan semakin jelas terlihat agresif. Dalam beberapa hari atau minggu setelahnya, Anda akan mulai mengisolasi para pejantan dengan sekat buram, karena para cupang jantan akan saling membuat satu sama lain tertekan, dengan mengembangkan sirip dan mencoba untuk menyerang cupang jantan pada wadah yang berdekatan.

3. Tentukan masa depan anak-anak ikan Anda. Bila Anda ingin menjualnya, mulailah menghubungi orang-orang yang berpotensi menjadi pembeli. Kebanyakan burayak akan menunjukkan ciri-ciri kedewasaannya pada umur 10-11 minggu, dan Anda bisa mulai memilih ikan-ikan terbaik untuk dikembangbiakkan nanti atau mengambil gambarnya untuk dikirim kepada para pembeli. Bila Anda mencoba untuk menciptakan sebuah garis genetik, Anda hanya akan memilih beberapa ikan terbaik dalam setiap gelombang pengembangbiakkan untuk dikembangbiakkan lagi, dan jual atau berikan sisanya kepada orang lain, atau Anda akan kesulitan merawat terlalu banyak ikan cupang yang tidak mampu Anda rawat.
4. Mengawinkan cupang muda. Ini memerlukan waktu dan pengalaman untuk melihat dan membedakannya; kadang-kadang peternak berpengalaman memasukkan dua ekor cupang jantan bersama-sama secara tidak sengaja.
  • Cupang jantan memiliki sirip yang lebih panjang, namun cupang jantan muda memiliki sirip pendek.
  • Cupang jantan mengembangkan sirip terhadap satu sama lain. Cupang betina biasanya tidak begitu, tetapi ada juga cupang betina yang seagresif cupang jantan.
  • Cupang betina memiliki titik telur, yang terdapat di perutnya; ini adalah tempat di mana telur dikeluarkan dalam proses perkawinan.
  • Cupang jantan akan membuat sarang gelembung; bila Anda memasukkan cupang jantan ke dalam stoples dan ia membuat sarang gelembung, maka ia adalah seekor pejantan. Tetapi, beberapa cupang betina juga membuat sarang gelembung, jadi pastikan bahwa Anda memeriksanya dengan seksama.

Tips

  • Beberapa pasang ikan tidak akan pernah cocok, mungkin karena mereka tidak saling suka, atau mungkin juga karena peternak yang buruk. Janganlah takut untuk mencoba lagi dengan pasangan ikan yang lain.
  • Burayak berkualitas tinggi dihasilkan dari induk berkualitas tinggi. Bila Anda berencana untuk menjual burayak Anda, melakukan investasi dengan membeli pasangan berkualitas tinggi sangatlah layak.
  • Beberapa peternak menyediakan sesuatu agar cupang jantan bisa membangun sarang gelembung di bawahnya, seperti gelas styrofoam, potongan daun selada, ataupun objek lain yang bisa mengapung.
  • Anda mungkin harus mengambil keputusan yang sulit untuk ikan-ikan yang terlahir dengan cacat parah. Bila ikan tersebut menderita, Anda mungkin akan mempertimbangkan eutanasia sebagai pilihan yang manusiawi. jangan pernah mengembangbiakkan ikan yang memiliki cacat seperti ikan yang bungkuk ataupun bersirip cacat.
  • Selalu gunakan jaring artemia (jaring yang sangat halus) untuk menjaring ikan cupang. Jaring standar akan menyobek sirip cupang yang halus dan rentan.
  • Wadah berukuran 38 L dengan 4 sekat pemisah bisa digunakan untuk memisahkan cupang jantan yang sedang bertumbuh. Dengan begini, Anda bisa menggunakan penghangat dan filter, sehingga lingkungan pertumbuhan akan lebih sehat dibandingkan dengan wadah atau stoples kecil di mana cupang tinggal sendiri.
  • Jangan pernah memberi burayak makanan ikan berbentuk lemping ataupun butir karena ukurannya terlalu besar bagi burayak dan burayak tidak akan menghiraukan makanan yang tidak hidup. Burayak akan mati kelaparan atau mati karena infeksi bakteri yang dihasilkan oleh sisa makanan.
  • Selalu bersihkan sisa makanan dari wadah burayak, atau sisa makanan tersebut akan membusuk dan menyebabkan infeksi bakteri.
  • Pastikan bahwa Anda tidak menyedot para burayak dalam proses pergantian air, burayak berukuran kecil dan mungkin tidak mampu berenang melawan arus.
  • Cari tahu dan pelajari sebanyak mungkin sebelum mengembangbiakkan cupang. Terdapat banyak sumber yang baik di internet, atau Anda bisa menanyai peternak ataupun ahli akuarium lokal.
  • Sebelum Anda mengembangbiakkan cupang, pastikan bahwa Anda memiliki rencana untuk para cupang muda. Cupang bisa menghasilkan lebih dari 500 burayak dalam satu kali perkawinan, jadi pastikan Anda tahu di mana mereka akan ditempatkan nantinya.
  • Bila Anda menghasilkan garis genetik yang unik dan stabil, berikan nama suku untuk ikan tersebut agar bisa digunakan untuk identifikasi nantinya.
  • Beberapa peternak memilih wadah kecil berukuran 7,6 L untuk mengembangbiakkan cupang. Hal ini dapat mempercepat proses perkawinan (karena terdapat ruang lebih kecil bagi cupang betina untuk kabur dan bersembunyi) dan artinya Anda harus memindahkan burayak ke wadah yang lebih besar pada umur yang lebih muda, yang mana bisa sangat berisiko dan menyebabkan kematian beberapa atau semua burayak bila dilakukan dengan tidak hati-hati.
  • Anda bisa memasangkan dua ekor cupang jantan, tetapi mereka tidak akan pernah kawin. Cukup hadapkan mereka antara satu sama lain, kecuali Anda memasukkan seekor cupang betina.

Peringatan

  • Mengembangbiakkan cupang membutuhkan investasi waktu, tenaga, dan uang yang banyak. Ini bukanlah hobi yang bisa dianggap enteng.
  • Terdapat sangat banyak kesalahan yang mungkin terjadi dari mulai Anda mengenalkan pasangan cupang hingga burayak menjadi dewasa. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi beberapa kegagalan sebelum Anda benar-benar bisa melakukannya dengan baik.
  • Peternak yang bertanggung jawab mempelajari gen dan ciri-ciri dan memastikan bahwa mereka memiliki tempat bagi para burayak sebelum mengembangbiakkannya. Mengembangbiakkan cupang tanpa rencana lebih jauh bisa menyebabkan burayak yang dihasilkan tidak diinginkan.
  • Ingatlah untuk selalu berhati-hati ketika memberikan zat kimia dan pengobatan ke dalam wadah. Obat yang akan menyelamatkan nyawa dengan dosis yang sesuai bisa membunuh bila digunakan berlebihan. Pastikan bahwa Anda selalu membaca bungkus dan petunjuk obat dengan seksama dan jangan pernah menggunakannya lebih dari yang disarankan.

Hal-Hal yang Anda Butuhkan

  • 2 wadah untuk cupang dewasa
  • Wadah berukuran 38 L dan cahaya untuk perkawinan cupang
  • Sekat wadah atau cerobong kaca lampu minyak
  • Penghangat akuarium untuk menjaga suhu pada 27 derajat Celsius
  • Filter yang bekerja dengan halus
  • Penyedot yang bekerja dengan halus
  • Pipet
  • Tempat bersembunyi (tanaman, pipa pvc, dll.)
  • Jaring artemia
  • Maroxy, BettaFix, Ampicillin, atau obat lainnya
  • Pakan hidup untuk cupang dewasa (artemia/cacing darah)
  • Kultur pakan burayak (infusoria/cacing mikro)
  • Makanan beku, butir, ataupun lemping
  • Wadah untuk cupang jantan muda (50-100 L)
  • Wadah besar untuk kumpulan cupang muda (110-190 L)
sumber

Lebih baru Lebih lama